Siapa yang tidak kenal dengan nama Steve Jobs, salah satu pendiri dan legenda perusahaan Apple yang banyak dikagumi dan menjadi inspirasi bagi banyak orang diseluruh dunia, tapi siapakan orang yang dikagumi oleh Steve Jobs?
Salah satu orang yang dikagumi oleh Steve Jobs adalah Mark Zuckerberg pendiri sekaligus CEO Jejaring sosial Facebook, sebelum meninggal mendiang Steve Jobs mengungkapkan kekagumannya terhadap pendiri Facebook tersebut, kekagumannya terhadap Mark Zuckerberg tersebut disampaikan Steve Jobs ketik diwawancarai oleh penulis biografinya, Walter Isaacson.
Berikut ini beberapa ungkapan kekaguman Steve Jobs terhadap Mark Zuckerberg, yang diungkapkan Isaacson ketika berbicara dengn CEO washington Post Compny, Donald Graham:
"Kita berbicara mengenai jejaring sosial secara umum tapi aku tidak meliha siapapun selain Facebook diluar sana. Hanya Facebook, mereka mendominasi ini. Aku mengagumi Mark Zuckerberg, aku tak mengenalinya, tapi aku mengaguminya karena tidak menjual. Mau buat perusahaan. Aku sangat mengagumi itu".
Graham bertanya, apakah Jobs pernah menyebut Zuckerberg kepada Isaacson. "Saya pernah bertanya kepada Jobs siapa yang dia kagumi di valley," jawab isaacson. "Mark adalah nama pertama yang dia [Steve Jobs] sebutkan".
Jobs mengagumi Zuckerberg karena perasaan intuitifnya tentang apa yang dibutuhkn Facebook selanjutnya, untuk semangat dan keinginannya melakukan hal yang memungkinkannya mengubah keadaan - kemauany untuk memperbaiki hal-hal lama. Dia merasa memiliki hubungan kekerabatan yang aneh dengan Mark," Kata Isaacson.
Isaacson menambahkan, "Steve tak pernah membangun jejaring sosial - mungkin hanya sedikit orang di ruangan ini yang mengingat pin." Ping merupakan upaya Apple untuk membangun situs berbagi musik. Namun, rencana itu segera dibatalkan. Issacson pernah bertanya mengapa Steve Jobs tidak pernah mencobanya kembali. Jawaban Steve Jobs: "Mungkin karena Mark melakukannya dengan sangat baik, tidk ada gunannya juga, karena Mark sudah membuat jejaring sosial dan Facebook telah menjadi pemenang".
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.